Sabtu, 21 September 2013

sajak yang ditulis Hasha (2)



nanti pada akhirnya
kau tak lagi mengulurkan jemarimu pada jemariku
dan aku akan mengerti
seperti selama ini: aku mengerti

engkau akan tetap tersenyum padaku
tapi tak lagi membiarkanku mengecup titik keringat
yang menuju ujung bibirmu
dan aku akan selalu mengerti

karena nanti, kau akan mencoba mengaburkan jejakmu
dan membuat setapak baru yang tak kukenali
dan aku tak akan mencoba mencarimu
aku akan memilih jalan menikung
yang mungkin terlalu rentan terlukis di peta

nanti, ya nanti…
hingga suatu saat, kita akan berdiri dengan jarak beberapa kotak keramik
: sebagai tempat kenangan kita
hanya saling menatap, dan mungkin tersenyum
membiarkan satu titik keringat tetap jatuh di ujung bibirmu
tak lebih… tak lebih…

Itu adalah sajak terakhirku untuknya.
Dan sejak itu, aku tak lagi menulis sajak.

kepada perempuan penyampai sajak, sajak yang ditulis Hasha



kau tautkan carik kertas itu pada tepi rinai
karena kau tahu, aku lelaki yang menyatu dengan hujan
namun aku terlanjur lenyap sebelum sempat meraihnya
aku lupa bercerita padamu: tetes tangis pun sanggup meluluhkan tubuhku!

lalu kau tautkan carik kertas itu pada ujung badai
namun aku bahkan tak bisa menyuanya
walau dari kejauhan kau berteriak-teriak memberi tanda
aku tak mendengarnya!  aku tuli!
hanya gerak bibir indahmu dapat kusemai dikejauhan
namun aku terlalu rentan untuk mengecupnya

lalu kau memahatnya pada 1001 batu, bagai pemahat canggal sriwijaya
: yang membuat ribuan pahatan untuk sang dapunta
tapi masa kemudian memorakkan semuanya
hingga  satu yang tersisa: namun aku pun tetap tak mampu membaca utuh

Ah, tak tahukan engkau, aku adalah sang pembaca sajak!
kau hanya perlu merapat padaku dan menaburkan bulir-bulir keringatmu
tanpa perlu mengucapkan satu persatu kata padaku
dan aku akan merajahnya menjadi sajak yang tak lekang dari bibirmu

Enigma, review di Blog Desty Baca Buku



Judul Buku : Enigma
Penulis : Yudhi Herwibowo
Halaman : 224
Penerbit : Grasindo
…tentang sebuah kisah cinta dan sesuatu yang tak terjelaskan…

Hasha adalah seorang penulis yang lebih banyak diam. Ia suka bicara pada lilin-lilin dalam temaram. Saat kuliah ia sebenarnya memendam perasaannya pada Isara.
Isara, perempuan satu-satunya semenjak Kurani pindah. Ia seperti membalas perasaan Hasha. Namun sebelum sempat ia mengungkapkannya, ia tiba-tiba menjauh dari laki-laki itu. Setelah lulus, ia bahkan memilih menikah dengan Patta.
Patta, merupakan laki-laki ideal bagi semua perempuan. Pintar, menarik dan berkarier cemerlang. Sepanjang hidupnya, ia hanya pernah mencintai satu orang perempuan, Isara.
Chang, atau Indiray, merupakan sosok yang ingin menghapus masa lalunya. Ia telah menemukan sebuah tempat yang selama ini dicarinya. Namun ia selalu teringat pada sahabat-sahabat masa lalunya, terutama Hasha.
Goza, sosok yang selalu dapat mencairkan suasana dengan joke-joke-nya. Namun sebenarnya merupakan bedebah di antara kelimanya. Kelak ia memilih jalan paling mengerikan: menjadi pembunuh bayaran.

Lima orang anak manusia, seangkatan di Ilmu Komunikasi UGM, dan sering menghabiskan waktu di sebuah warung lotek di dekat Kanisius, Yogyakarta. Meski terlihat akrab, kelimanya memiliki rahasia pribadi yang disimpan. Rahasia yang berhubungan dengan masing-masing orang di antara kelimanya. Jalan hidup mereka mulai terpisah ketika mereka lulus dan meninggalkan Yogyakarta.
Beberapa tahun kemudian, Isara memilih untuk bercerai dari Patta. Dia tidak pernah mencintai pria itu. Tetapi sebenarnya ada alasan lain mengapa Isara meninggalkan Patta. Ada bayang-bayang tentang seseorang yang selalu mengganggu pikirannya. Dan ketika sebuah undangan pernikahan milik Hasha dan Kurani datang, mau tak mau dia kembali teringat kepada orang itu. Isara memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta.
Di Yogyakarta, tanpa sengaja Isara bertemu dengan Goza. Goza sedang mendapat “tugas” di Yogyakarta. Pertemuan itu seperti membawa angin segar bagi Goza. Sudah lama dia menyukai Isara. Bagi Goza yang mampu menaklukkan banyak wanita untuk kepuasan dirinya, seorang Isara adalah perkara kecil.  Selingan sebelum melakukan tugas yang sudah setahun ditinggalkannya tidaklah menjadi masalah.
Sementara itu Hasha dan Kurani sedang mempersiapkan pernikahan mereka, saat tawaran untuk kembali bekerja datang kepada Hasha. Hasha ragu karena masih teringat akan kejadian yang hampir merenggut nyawanya di masa lalu. Saat itu Hasha menjadi wartawan junior dan meliput tentang kasus korupsi seorang pejabat. Sayangnya pejabat itu terusik dan kemudian ingin melenyapkan orang yang mengganggunya. Hasha terluka parah, tetapi rekannya tewas seketika. Sejak itu Hasha dirumahkan oleh kantornya.
Patta yang masih belum menerima perceraiannya dengan Isara, disibukkan dengan pekerjaannya. Sebagai orang kepercayaan seorang pejabat di Senayan, dia harus menyelesaikan satu tugas yang dibebankan padanya. Tugas ini sekaligus sebagai pembuktian bahwa dirinya tidak dapat diremehkan begitu saja oleh atasannya. Untung saja kesepiannya bisa terobati dengan kehadiran Sandra sahabatnya.
Chang, mungkin satu-satunya yang tidak lagi berhubungan dengan teman lamanya, kecuali dengan Hasha, sahabat terbaiknya. Berbagai kepahitan hidup sebagai orang yang terlahir dengan fisik dan paras yang menyerupai etnis Cina membawa Chang pada suatu keyakinan baru. Keyakinan yang membuatnya mengalami perjumpaan dan kedamaian dengan Tuhan. Kedatangan Chang ke Yogyakarta adalah untuk memperluas keyakinan itu kepada banyak orang yang membutuhkan. Sebelum memulainya, dia ingin berjumpa dengan Hasha. Entah untuk tujuan apa, mungkin hanya ingin melepas rindu saja.
Sepertinya tidak ada persimpangan yang akan mempertemukan kelima orang ini kembali. Tetapi salah satu di antara mereka tahu bahwa ada kejadian yang akan menghubungkan satu dengan yang lainnya. Kejadian yang akan mengubah masa depan mereka, dan dia bertindak untuk mendahului masa depan itu. Siapa orang ini? Kalau saya ceritakan di sini, maka misterinya bisa terungkap. Silahkan menemukan sendiri jawaban dari enigma itu dalam buku ini  :)
Buku ini baru tiba di tangan saya tadi siang. Tapi karena kesan misteri yang ditampilkan dari cover-nya (dan saya sendiri sudah lama penasaran sejak mas Yudhi memperlihatkan draft cover-nya di Solo tempo hari), saya segera membaca buku ini. Hanya dalam hitungan jam, buku ini selesai saya baca karena rasa penasaran yang membuat saya ingin segera menyelesaikannya.
Ada keunikan dari novel ini, dimana setiap bab diawali dengan sebuah potongan cerita yang sepertinya tidak nyambung dengan isi bab-nya, namun saling terkait dengan potongan cerita di bab selanjutnya. Tapi semakin ke belakang potongan cerita itu membentuk kisah tersendiri yang menjadi salah satu kunci misteri dalam buku ini. Hanya saja, jangan coba-coba membaca potongan cerita itu secara tersendiri dari depan hingga belakang lalu mulai membaca kisah intinya. Rasanya bisa berbeda, dan saya tidak menjamin anda akan menyukainya.
Saya juga suka dengan pilihan nama yang tidak biasa. Membuat saya bisa membayangkan wujud dari masing-masing tokoh itu. Karakter setiap tokoh yang digambarkan oleh penulis dengan seimbang membuat tidak ada yang terlalu menonjol, meski saya paling ingat pada tokoh si bad boy Goza.
Seperti mbak Truly yang lebih dahulu membaca buku ini, saya juga penasaran dengan lotek Kanisius dalam buku ini. Hampir setiap hari kalau ke kampus saya melewati Kanisius, dan saya selalu menandai warung lotek karena saya memang suka dengan makanan yang satu itu. Seingat saya ada 3 warung lotek dekat Kanisus di jalan menuju UGM. Sepertinya saya harus mencari warung lotek dengan pohon asem dan mencoba lotek yang katanya paling enak di Yogyakarta itu. Okey!  Abaikan saja paragraf terakhir ini :D 

4 stars

http://destybacabuku.wordpress.com/2013/09/19/246-enigma/

Jumat, 20 September 2013

Pembelian online Enigma

bukabuku.com - disc. 15%
http://www.bukabuku.com/browse/bookdetail/2010000165102/enigma.html

gramediana.com
http://gramediana.com/books/detail/703131056-enigma?locale=en

gramediaonline.com - disc. 15%
http://gramediaonline.com/moreinfo.cfm?Product_ID=867422

angelzon.com
http://www.angelzon.com/komik-novel-novel-baru-terbit-sep-2013-novel-enigma-yudhi-herwibowo-p-30090.html

uranusbooks.com
http://www.uranusbooks.com/product/8/7840/ENIGMA-GR/?o=terlama


Rabu, 18 September 2013

Enigma, puisi Sutaryono Djohar

Yudhi Herwibowo
Grasindo
2013
9786022511922


Tentang keindahan sebuah persahabatan

.............abad 22 telah berjalan seperti adanya,
Kekasih pujaan jiwaku
Sungguh terkesan ketika aku baca Enigma karangan Mas Yudhi Herwibowo

Mengingatkan persahabatan yang begitu agung
Mengingatkan sebuah Cinta, penghianatan dan sebuah kesetiaan

Kekasih pujaan jiwaku
Tercenung dan larut dalam kisah yang tertulis

Aku tak ingin seperti Patta
Yang mempunyai dendam, berdarah dingin
Memanfaatkan  sahabatnya di balik topeng persahabatan

Isara
Goza
Hasha
Chang

Nama yang begitu indah

Kekasih pujaan jiwaku
Jika boleh memilih, bahwa aku ingin sepeti  Goza namun berhati baik,
pandai sepeti Patta namun tidak pendendam dan berdarah dingin


Jarak antara Solo dan Yogyakarta menyisakan kenangan persahabatan yang agung dan tulus
Bertahun telah dilalui bersama, hingga suatu saat mereka terpisah dalam waktu yang lama


Puja jiwaku
Aku bukanlah dewa, aku bukan pula pujangga, aku hanya punya ketulusan untuk kupersembahkan padamu
Aku hanya punya kepasrahan serta keinginan untuk membuatmu bahagia wahai puja jiwaku

Aku menyimak, menelaah dan mengkaji kisah persahabatan mereka

Berhari-hari kurenungi
Tak ada kata kunci, titik temu serta benang merah yang menghubungkan kisah itu
Penggalan demi penggalan menyusun sebuah makna
Kata demi kata aku telaah
Ibarat aku bercermin dan melihat wajahku, semua berkecamuk dalam benakku

Puja jiwaku
Aku ingin menjunjung dirimu
Merangkul mu
Melapisimu saat dingin menerpa
Melapisimu saat panas mendera

Menyejukkan hatimu saat gundah,
Puja jiwaku
Saat mata ini enggan tuk terpejam
Detik, menit, jam, menuju hari, bulan dan tahun

Perjalanan waktu dalam kisah Enigma menginspirasi diriku
Untuk menghargai sisa waktuku
Aku tak ingin seperti Goza, yang menerima dera atas kesalahannya

Pujaan jiwaku
Ingin aku menyempurnakan semua
dalam kehidupan nyata
Hingga kelak kebahagiaan dapat di raih


"Pujaan jiwaku, saat engkau tertidur, doa ini mengalir menghampirimu, menaungimu, dan selalu berserta dirimu, untuk kebahagiaan"

Hanya itu harapku, dapat melihat senyum di bibirmu, dapat basuh hatimu dengan kesejukan Cinta kasih dan menghadirkan makna buatmu akan adanya AKU.


https://www.facebook.com/notes/sutaryono-djohar/enigma/564171850260965

Tentang grup musik Enigma



lagu Return to Innocence - Enigma

kalo kurang puas bisa disimak di sini... :)
http://www.youtube.com/watch?v=TFLRHPUWBI8&list=RD02TFLRHPUWBI8

Selasa, 17 September 2013

Penampakan2 pertama Enigma :)

gampangny beli buku ini... gag pake search di komputerny toko buku,, gag pake blusukan di rak2 toko buku,, begitu masuk langsung tersedia di depan mata, tanpa ngeliat sinopsis langsung ke kasir, abis yg ngarang udah posting sinopsisny sik
mas Yudhi Herwibowo, klo aq ke solo ntar2 jadi yak, jangan bilang2 Ammy Wiedhyaztuti, ntar malah tekor dipalak ma preman 

Hasil berburu buku di #gramedia#matraman..mantap..#book for #month..


- Anton Widyanto Putra

 tonight's bedmates
-Titik Andarwati

Enigma, Cinta yang Tak Terjelaskan, review oleh Truly Rudiono

Penulis: Yudhi Herwibowo
Editor: Anin Patrajuangga
Kover: Rio
Penata isi: Gun
ISBN:  978-602-251-192-2
Halaman: 233
Penerbit: Grasindo
Harga: Rp 49.000

English to English
noun
1. something that baffles understanding and cannot be explained 
2. a difficult problem 
3. A dark, obscure, or inexplicable saying; a riddle; a statement, the hidden meaning of which is to be discovered or guessed. 

Indonesian to Indonesian
4. teka-teki; tidak jelas (tt ucapan); misterius: pernyataannya menimbulkan -- bagi masyarakat
(http://www.artikata.com/arti-59937-enigma.html)

Tak terhitung persahabatan yang berakhir dengan terpautnya dua hati.
Tapi sangat sedikit terpisahnya dua hati yang berakhir dengan persahabatan

Ada  hal yang tidak bisa dijabarkan dengan logika, bahkan untuk hal kecil sekalipun.  Urusan cinta misalnya. Lima sahabat, enam sebenarnya setelah yang satu memutuskan untuk membuka lembaran baru di kota lain, juga mengalami hal serupa. Ada rasa  yang terpendam, ada cinta yang tak seindah kelihatannya,  tak ketinggalan hati yang terluka.

Mereka dipertemukan oleh  meja besar di bawah pohon besar yang ada di sebuah warung lotek di dekat kanisius, Yogyakarta. Mereka rela menunggu hingga tempat favorit itu khusus sekedar untuk bisa bersendau gurau. Perkenalan saat orientasi membawa mereka kedalam sebuah lingkaran persahabatan unik dengan bumbui cinta.

Di awal kisah, penulis memberikan pengenalan karakter masing-masing tokoh.  Hasha sang penulis, Patta lelaki idaman wanita, Chang yang hidup di bawah  bayang masa lalu, Goza si bedabah sejati dan Isra yang takut akan kelebihannya. Kelima tokoh utama dan satu tokoh pembantu digambarkan sedang merenungi jalan kehidupan masing-masing.

Selanjutnya kita akan dimanjakan dengan bagaimana kelima tokoh utama dalam kisah ini Hasha, Isara, Patta, Chang dan Goza menjalani kehidupannya. Hati-hati! Jangan mengambil kesimpulan jika menemukan suatu hal karena apa yang disajikan belum tentu hal yang akan terus berlangsung sampai akhir cerita. 

Dalam kisah ini, Isara dan Hasha   merupakan sepasang kekasih yang serasi.  Satunya suka menulis puisi, yang lain menikmati puisi itu. Sungguh sepadan. Tanpa mereka sadari ,seorang gadis manis, Kurani terpaksa menahan rasa.  Namun akhir kisah justru Isara menikah dengan Patta. Tunggu…., akhirnya juga tidak seperti itu

Ternyata tanpa mereka sadari, kehidupan yang satu mempengaruhi kehidupan yang lain. Mereka berlima menjalani peranannya masing-masing hingga suatu saat suka atau tidak, disengaja maupun tidak,  apa yang mereka lakukan ternyata membawa dampak bagi yang lain. Hubungan sebab akibat sangat jelas dalam kisah ini. Tapi tak ada jalan untuk menghindar, mereka harus menjalankan perannya dalam kehidupan yang lain.

Walau ada lima tokoh dalam buku ini, namun penulis mampu menciptakan karakter yang kuat bagi masing-masing tokoh. Tak ada yang lebih dominan. Semuanya memiliki porsi yang sama dalam kisah ini. Sebuah peristiwa diungkap dari beberapa sudut pandang tokohnya.

Hanya saja bagian  gambaran kehidupan para tokoh kurang diekpos lebih lanjut. Secara kepribadian kita sudah sangat paham bagaimana karakter kelima tokoh utama dalam kisah ini, tapi perihal bagaimana cara menjalani kehidupan masih minim info.

Bicara mengenai sosok Patta misalnya. Patta digambarkan pintar, menarik dan berotak cemerlang. Tapi seberapa pintar, menarik dan cemerlangnya ia? Kariernya dianggap baik melalui ulasan yang terkait dengan staf di Senayan. Tapi seperti apa? Apakah hanya cukup dengan "Membantu" di sana-sini lalu bisa dikatakan cemerlang? Penulis sebaiknya memberikan controh kongkrit seperti menjadi Wakil Ketua Fraksi XXX, karena menyinggung soal Senayan. Atau menyebutkan pujian atas keberhasilannya merekayasa kejadian Z. Apapun itu sebagai bukti pendukung betapa cemerlangnya seorang patta.

Goza yang konon merupakan seorang pembunuh bayaran tersamar dalam tingkah laku kocaknya. Guyonannya selalu mampu menghangatkan suasana. Baginya perempuan hanya untuk menghangatkan tempat tidur, tidak lebih. Mungkin ia lupa jika ia lahir dari rahim seorang perempuan.Walau digambarkan sebagai seorang bajingan, tapi saya kurang kuat menangkap kesan itu. Goza sangat tahu kelebihannya terhadap perempuan, tapi seperti apa kelebihan itu sepertinya kurang dijabarkan. Memang disebut tampan, tapi setampan apa? Misalnya dengan wajah setampan aktor XX dan suara lembut dan tubuh aduhai, sejenisnyalah. 

Penulis juga terlalu santun mengungkapkan unsur "Bedebah" Goza. Kesan B***n**n kurang terurai selain dari kata-kata yang harus diterima pembaca bahwa Goza dengan segala kelebihannya adalah seorang bedebah, titik.

Akan lebih dramatis jika saat akhir Goza ternyata ada ditangan salah satu korbannya, sosok yang tak disangka-sangka. Penjaga warung, pembantu kost siapa saja. Sehingga efek seorang bedebah yang layak dihabisi tercapai dengan indah. 

Andai sosok Goza juga dibuat seperti Pietro Maxx alias Jolyon Wagg Agen asuransi ala Tintin akan meninggalkan efek dramatis. Tidak ada yang mengira dibalik sosok kocak dan tengilnya ternyata dia. seorang bedebah. Sekalian mengungkap kecintaan penulis pada kisah Tintin he he he.

Kesan takut, kesepian, galau terasa dengan kental. Kesan muram di beberapa bagian tersampaikan dengan sukses. Di bagian lain, kita juga dibuat tersenyum membaca asal muasal nama panggilan Chang, Nama aslinya adalah Indiray. Chang merupakan nama pemberian para sahabat karena mengingatkan mereka pada Chang, tokoh dalam Tintin.

Dibandingkan buku yang lain (plus draf novel-novel yang akan segera lahir) bisa dibilang buku ini memainkan emosi pembacanya ala roller coaster. Saat sedang prihatin betapa kesepiannya Isara, pembaca segera diajak merasakan kegalauan Chang, kemudian meloncat ke Goza yang sedang bersemangat men gatur strategi mesum, selanjutnya mencoba memahami kegalauan hati Patta.

Beberapa gambaran dalam buku walau tersamar  membuat kita teringat pada kejadian belum lama berselang terjadi. Saat menguraikan tentang Chang, saya langsung teringat pada salah satu aliran yang dilarang di tanah air. Sang ketua yang digambarkan selalu berpakaian putih-putih secara otomatis mengarahkan pembaca pada apa yang dimaksud penulis dengan cepat. Gempa di Yogya yang menjadi andil bertemunya beberapa dari mereka mengusik rasa empati kita pada para korban gempa di sana. Kegagalan Goza melakukan tugasnya mengingatkan pada kasus pembunuhan salah seorang kuli tinta.

Secara keseluruhan buku ini menawan. Hanya saya merasa penulis tidak membebaskan dirinya untuk mengeksplor para tokoh. Ia seperti  tidak berkreasi secara maksimal, Seakan ada hal-hal yang ditahannya. Ada unsur greget yang hilang dari gaya penulisan seorang Yudhi. Ada semacam keberanian yang ditahan. Entrah karena beberapa tokoh terkait dengan urusan yang sempat menjadi hal sensitif, atau khawatir akan memicu hal-hal yang tidak diinginkan.Enigma, ada hal-hal yang tak bisa dijelaskan di sini.

Kover yang tak biasa membuat buku ini memiliki penafsiran yang mendalam. Enigma berasal dari bahasa Yunani kuno : αἴνιγμα (ainigma). Secara harafiah maknanya adalah teka-teki, ketidakjelasan. Enigma merupakan  salah satu jenis dari teka-teki  yang biasanya disajikan dalam bahasa metaforis atau alegoris yang membutuhkan kecerdikan dan  kehati-hatian berpikir untuk memecahkannya. Serorang insinyur Jerman bernama Arthur Scherbius menciptakan Mesin Enigma, mesin penyandi yang digunakan untuk mengenkripsikan dan mendekripsikan sebuah pesan rahasia.

Gerigi pada mesin Enigma yang dijadikan sebagai kover menandakan bahwa kehidupan para tokoh dalam kisah ini saling berkaitan. Roda kehidupan mereka otomatis berputar bersama tanpa bisa dipisahkan. Satu saja gerigi berhenti berputar, maka makna kehidupan yang lain juga tak akan berputar. Bersama-sama atau tidak sama sekali.  

Keterkaitan satu dengan yang lain terjadi tanpa disengaja. Beberapa kejadian memang menjadi bumbu, untuk itu sayang jika tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin.  Patta sangat membenci Goza yang dianggap berkhianat pada persahabatan mereka, kelak ternyata Patta terpaksa memanfaatkan jasa Goza dengan sepenuhnya menyadari jika gagal maka habislah Goza. Sekali jalan dua tujuan tercapai. Unsur seperti ini bisa dibuat lebih dramatis lagi sehingga pembaca bisa merasakan betapa sakit hatinya Patta dan rasa sakit hati  Goza karena dijadikan biduk mainan.

Pilihan kover yang pas menurut saya. Walau saya penasaran kenapa memilih warna coklat yah, kenapa tidak warna cerah sehingga berkesan eksrim. Sebagai pembaca saya penasaran akan isi buku ini menilik kovernya bukan mengandalkan gambar sepasang kekasih, kalimat menye-menye atau siluet yang menandakan kisah cinta. Saya memang bukan penggemar kisah cinta apa lagi ala menye-menye, tapi bisa dipastikan kover unik dengan cutting yang tak biasa ini akan menggoda mata saya. Di pojok kiri atas ada tulisan PSA apakah yang artinya? *penasaran*

*Saya sangat penasaran dengan makanan yang sering  dipesan mereka bersama, Lotek. Apa bedanya denga gado-gado? karena gambaran yang saya dapat keduanya nyaris sama persis. Aneka Komen dari sahabat di media sosial membuatku makin penasaran. Mulai bertanya pada sahabat yang suka memasak, berselancar di dunia maya, hingga duduk memesan seporsi saat pulang kemarin lalu menemukan tulisan di sebuah warung di pinggir jalan, "Sedia Lotek." 

Hasil pengamatan singkat saat icip-icip, keduanya memang mirip. Sama-sama menggunakan bahan dasar berupa rebusan (namun ada juga yang mentah-katanya)  sayur-mayur segar.Lotek  menggunakan kencur dan kentang yang dihaluskan sebagai bumbu kadang ditambah jeruk nipis. Soal isi lotek tidak memasukan telur dalam jajaran bahan, sementara gado-gado ada yang memasukan ada yang tidak.  Soal rasa, saya masih terbuai dengan  gado-gado dengan brand b***o *opini pribadi lho*

Jika ada yang tertarik untuk membuat Lotek, silahkan simak 
http://travel.kapanlagi.com/yogyakarta/kuliner/depot-pujasera/37003-lotek-sagan.html
http://yukariosima.blogspot.com/2011/11/resep-masakan-khas-jawa-lotek-jogja.html
http://travel.kapanlagi.com/yogyakarta/kuliner/depot-pujasera/37003-lotek-sagan.html

Penulis berbakat ini, mengaku bahwa tokoh yang ada dalam kisah ini hanya fiktif semata guna membuat  kisah menjadi menarik. Namun jika hendak dicarikan padanannya, maka sosok Hasha merupakan sosok yang paling mendekati dirinya.

Hemmm, apa iya sih? sosok Goza jelas bukan, hal ini terlihat gambaran Goza sang  bedebah yang kurang dramatis. Mengingat sosok beliau (menurut para sahabat) cukup santun maka hal ini bisa dimaklumi.

Patta? Sepertinya bukan mengingat kita belum pernah dikenalkan dengan "calon" beliau. Mungkin lain kali saat saya soan beliau berkenan mengisahkan dari mana inspirasi para tokoh dalam kisah ini
 
Pada halaman depan, sang penulis menyebutkan bahwa semua lirik berbahasa Inggris merupakan lirik lagu dari Group Enigma asal Jerman, tak ada salahnya sesekali kita menikmati lagu yangsempat terkenal di tanah air.

"Return To Innocence"

That's not the beginning of the end
That's the return to yourself
The return to innocence
Love - Devotion
Feeling - Emotion
Love - Devotion
Feeling - Emotion
Don't be afraid to be weak
Don't be too proud to be strong
Just look into your heart my friend
That will be the return to yourself
The return to innocence
If you want, then start to laugh
If you must, then start to cry
Be yourself don't hide
Just believe in destiny

Hayuh diintip yang ini
http://youtu.be/Rk_sAHh9s08
http://youtu.be/2rALVgdoMHk

Hemmm jadi apa yah hubungan antara Enigma kisah dalam buku ini dengan Group Enigma? Apakah ada kaitannya dengan sosok yang menjadi inspirasi? Tak terjelaskan sampai ada pengakuan sang penulis

------------------------------
------------------------------
------------------------------

Saat kini dini hari
Ketika sebuah nomer menerima panggilan
"Kang mas kulo mimpi"
"Den ayu, monggo ngendikan mimpi menopo?"
"Kang mas kulo mresani......."
Hening sesaat
"Hemmmmm ngih pun. Den ayu sampun mengertos tho menawi...."

Wanita itu seumur hidupnya berjuang untuk menolak kelebihan yang dimilikinya. Ia sering bermimpi bertemu dengan seorang lelaki yang tak dikenalnya. Wujudnya sering berbeda. Sebuah tandalah yang menunjukan itu sosok yang sama.

Lelaki itu sering diminta membimbing karena kelebihannya, tapi dalam perjalanannya ia sering melihat siluet  sosok wanita. Tak ada kerabat atau kenalannya yang serupa. Kadang siluet  itu hadir dalam sosok nyaris lengkap, kadang sangat  samar. Ciri yang melekat yang membuatnya tahu ia berhadapan dengan sosok yang sama
.

Suatu saat, keduanya bertemu di kehidupan nyata.
Tak butuh lama untuk  saling menyadari 
Bahwa mereka berhadapan dengan sosok yang  selama ini sering hadir
Yang satu berkompromi dengan kelebihan yang selama ini dipungkiri
Yang  lain mendampingi dan mendapatkan banyak hal untuk ditelaah
Dalam kehidupan ini, banyak hal yang tak bisa dijelaskan,
Enigma

------------------>
*Kisah di balik review buku ini

Kemarin sore saat pulang mengurus sebuah proyek
Me: Stopppppppp! Cintaku berhenti di warung itu
C: Hah? Warung yang mana? *celingukan*
Me: Itu yang ada tulisan sedia Lotek
C: Oh udah kelewat dikit nih? Kalo gitu kudu puter balik. Besok aja yah mampirnya *setelah sukses cari lokasi buat berhenti sebentar*
Me: Enggak ah mau sekarang
C: Tapi baliknya bakalan macet nih, secara malam minggu di sini kan padat. Besok aja yukk nyobainnya *ngerayu lapis 7*
Me: Repot yah musti muter
C: Iya, kalo besok bisa dari jauh udah siap-siap minggir *bersiap mau jalan lagi*
Me: Oh ya sudah kl gitu aku turun sini aja, ntar pulang naik ojek jg bs kl angkot ngak ada jd cintaku ngak ribet *siap-siap*
C: WHATS!!!!!!!!!! Aduhhhh kenapa sih ngeyel musti nyobain Lotek sekarang? Aneh. Kemarin-kemarin ngak tergoda padahal sering kan lewat sini *wajah sesangar singa*
Me: Butuh riset buat review bukunya Mas Yudhi Herwibowo yang terbaru
C: *Tarik napas puanjanggggg* Ya sud tapi kalo balik macet jangan rewel yah *pasang wajah termanyun sejagat*
Me: Ngak akan! Profesioanlisme dalam mereview butuh pengorbanan. Thx yahh cintaku *kasih senyum termanis*
C: Hem *siap-siap puter balik*
C: Eh puja jiwaku, Mas Yudhi lg bikin buku lagi kan?
Me: he eh kenapa?
C: Enggak sekedar siapa 1 jk mendadak kamu pingin pergi ke lokasi yg ditulis di buku itu demi profesionalisme review. *nada datar tapi dongkol*
Me: Ohh gt, ntar aku tanya yah setting lokasinya dimana *pura2 ngak tahu ada yg be te

Gambar:
http://ekanadashofa.staff.uns.ac.id/tag/yudhi-herwibowo/
http://travel.kapanlagi.com/yogyakarta/kuliner/depot-pujasera/37003-lotek-sagan.html
http://trulyrudiono.blogspot.com/2013/09/enigma-cinta-yang-tak-terjelaskan.html 

Jumat, 13 September 2013

#FridayTalk, twit-twit Enigma di Twitter Penerbit Grasindo






Hallo @Yudhi_Herwibowo, Sedang sibuk apa akhir-akhir ini  ? #FridayTalk
@grasindo_id Biasa, sibuk dengan kerjaan mengurus percetakan, dan sesekali menulis buku selanjutnya #FridayTalk

Dari beberapa karya anda yg telah terbit, #Enigma itu seperti apa dibanding karya sebelumnya @Yudhi_Herwibowo? #FridayTalk
@grasindo_id Buku ini berbeda, karena saya pikir cukup kompleks… #FridayTalk
 @grasindo_id  Ada beberapa tema sekaligus yang akhirnya mengerucut pada sebuah tema besar #FridayTalk

Boleh cerita sekilas tentang cerita dr #Enigma , @Yudhi_Herwibowo ? #FridayTalk
@grasindo_id Ini tentang cerita 5 tokoh yang dulunya bersahabat #FridayTalk
@grasindo_id  Namun berjalannya waktu membuat mereka berpisah, dan satu hal membuat mereka tetap harus kembali berhubungan #FridayTalk

Pendapat @Yudhi_Herwibowo tentang tokoh Hasha itu seperti apa? #FridayTalk
@grasindo_id Hasha itu seorang cowok pemalu yang suka menulis puisi #FridayTalk
@grasindo_id  Namun kependiamannya membuat ia tdk pernah berani mengungkapkan perasan cintanya pd orang yg paling dicintainya #FridayTalk

Tantangan terbesar @Yudhi_Herwibowo dalam menulis #Enigma seperti apa ? #FridayTalk
@grasindo_id Bagaimana membuat kisah dengan 5 tokoh/karakter, 5 tema, dan 5 penceritaan, dapat dibuat sedemikian rupa…  #FridayTalk
@grasindo_id … hingga menjadi sebuah kisah yang utuh tanpa terjadi pengulangan  yang tak penting #FridayTalk

boleh tau, adakah sepenggal kisah nyata dr cerita yang diangkat oleh @Yudhi_Herwibowo? #FridayTalk Kalo
@grasindo_id Sebenarnya kisah rekan Hasha yg meninggal krn melaporkan berita, terinspirasi dari kisah pembunuhan wartawan Udin #FridayTalk
@grasindo_id Lalu kisah Chang yg masuk dalam Sekte Pertobatan… #FridayTalk
@grasindo_id …adlh kisah tentang salah satu kasus sekte yg pernah heboh di Jakarta bbrp waktu lalu #FridayTalk

Kalau dari semua tokoh dalam novel #Enigma karakter siapa nih yg paling mirip bgt sama mas @Yudhi_Herwibowo? #FridayTalk
@grasindo_id Hahaha… semua tokoh sebenarnya fiksi #FridayTalk
@grasind_id Tapi tentu pengarang biasanya mmg selalu meninggalkan sesuatu pada tokoh2nya. Jadi… mungkin Hasha  J #FridayTalk

Adakah alasan @Yudhi_Herwibowo memberi judul buku ini #Enigma, dan apa itu #Enigma? #FridayTalk
@grasindo_id  Ini sebuah kisah misteri. Dengan penggarapan yang saya pikir juga penuh misteri #FridayTalk
@grasindo_id Pd prolog di setiap bab ada penggalan2 kisah misteri yang coba saya sajikan agar pembaca terus bertanya-tanya #FridayTalk
@grasindo_id  Lalu kisah ttg seorang di antara 5 tokoh utama yg dpt melihat masa depan kawan2 lainnya,
@grasindo_id Saya pikir itu juga menjadi objek misteri yg paling dalam #FridayTalk
@grasindo_id jadi #Enigma adalah judul paling tepat bagi novel ini #FridayTalk

Pesan apa yang ingin disampaikan @Yudhi_Herwibowo lewat buku #Enigma kepada para pembaca ? #FridayTalk 
@grasindo_id Bahwa kita tak boleh takut pada apapun… #FridayTalk
@grasindo_id …termasuk masa depan kita yg buruk, karena sekali kita menghindari, akan ada dampak lain yg terjadi #FridayTalk
@grasindo_id  biasanya dampaknya akan jauh lebih berat! #FridayTalk

@Yudhi_Herwibowo kan telah banyak menulis buku, boleh tidak berbagi tips – tips menulis untuk #sobatGRASINDO? #FridayTalk
@grasindo_id Saya pikir seorang penulis harus pintar2nya mengolah passion menulis agar bisa terus ada. #FridayTalk
@Grasindo_id Disiplin dan visi untuk mengangkat gagasan terhadap tulisannya juga tak kalah penting #FridayTalk

Agenda selanjutnya @Yudhi_Herwibowo selanjutnya ? apakah akan/sedang menulis buku lagi? #FridayTalk
@grasindo_id Ya, buku saya yang akan segera terbit adalah novel tentang seorang tokoh besar Indonesia #FridayTalk
@grasindo_id Tapi saya tak bisa menyebutkannya dulu… :) #FridayTalk