Kamis, 24 Oktober 2013

Enigma, review Mbak Sulis di Blog Kubikel Romance

Sebenernya saya udah penasaran dengan buku ini ketika mas Yudhi membawa foto copy cover dan bercerita sedikit tentang novel terbarunya waktu kopdar BBI Joglosemar kemaren. Bercerita tentang lima sahabat, satu bisa melihat masa depan yang lainnya dan ada cinta segi tiga segi empat. Cukup Menarik. Saya bilang mirip 5 cm dong dan mas Yudhi belum pernah baca ataupun nonton filmnya. Dan lebih tertarik lagi waktu mbak Desty dengan kecepatan membaca dan mereviewnya tidak membutuhkan waktu lama untuk memposting reviewnya di blog. Harus dibuktikan sendiri nih.
Mempunyai kehidupan sendiri-sendiri. Itulah yang terjadi pada kelima sahabat selepas mereka selesai kuliah. Sebenarnya ada enam orang tetapi satu diantaranya memilih mengalah karena tahu orang yang dicintainya mencintai orang lain, Kurani namanya. Hasha dan Chang sudah berteman sejak kecil, karakter mereka cukup berbeda, Hasha lebih pendiam sedangkan Chang adalah orang yang biasanya menghidupkan suasana. Pertemanan mereka lebih berwarna ketika si cantik Isara bergabung, diikuti oleh Patta yang menjadi idola para wanita dan Goza yang seorang penjahat kelamin.
Hingga beberapa tahun kemudian mereka tanpa sengaja dipertemukan kembali. Isara dan Patta menikah setelah selesai kuliah tapi umur pernikahan mereka tidak panjang. Patta sangat mencintai Isara tapi ada sesuatu yang perempuan itu sembunyikan, yang membuat dia tidak bisa bertahan hidup dengan Patta. Hasha dan Kunari akan menikah. Chang menghilang, bahkan Hasha pun tidak bisa menghubunginya, mencari kedamaian sesuai keyakinan yang dipilihnya. Goza melanjutkan pekerjaan lamanya yang sempat vakum, menjadi pembunuh bayaran. Tanpa mereka sadari, kehidupan mereka masih saling berhubungan, ditambah dengan penglihatan salah satu diantara mereka, dia melihat sebuah kematian.
Idenya cukup menarik, dari awal baca kesan misterius sangat terasa, membuat cepat-cepat ingin menyelesaikannya. Ada sebuah kalimat pengawal di tiap bab, setelah membaca bab demi bab saya tahu itu adalah flashback orang yang mempunyai penglihatan. Cukup mudah untuk ditebak, mulai pertengahanlah bisa diketahui siapa orangnya. Tapi cukup aneh juga, bagian itu lebih menceritakan masa lalu daripada apa yang sedang terjadi, seperti tidak ada kaitannya, saya merasa lebih cocok kalau bagian itu menceritakan penglihatan-penglihatan masa depan. Toh pada cerita juga dijelaskan akan masa lalu dia, dan waktu klimak seperti tidak ada kejutan lagi, karena udah bisa ketebak.
Untuk para tokohnya saya rasa penulis cukup sukses membangun karakter mereka. Penulis mempermudah pembaca dengan adanya nama siapa yang sedang berbicara, yap, penulis memilih sudut pandang orang pertama. Saya bisa mengenali siapa yang berbicara, paling mudah adalah Goza dan Isara. Untuk Hasha dan Chang sedikit mirip, perjalanan yang dipilih Chang membuat dia menjadi sosok yang berbeda, lebih tenang. Sedangkan Patta yang masih mengharapkan Isara sedikit mellow tapi tidak hilang karakternya yang nyantai.
Covernya keren, menambah kesan misterius, saya tidak memperhatikan apakah ada typo. Dari segi cerita sangat menarik, selain ada satu tokoh yang mempunyai penglihatan masa depan, ada dua kisah nyata yang penulis adaptasikan ke dalam buku ini, tentang keyakinan yang menyimpang dan pembunuhan wartawan ketika membeberkan kasus korupsi. Buku ini tergolong tipis, mungkin penulis bisa menambahkan pada bagian yang paling penting, yaitu kisah persahabatan mereka dan penglihatan si dia. Saya merasa asing dengan lingkaran pertemanan mereka, kecuali pada Hasha dan Chang karena diceritakan sedikit tentang masa lalu mereka. Terlalu singkat sehingga saya tidak merasakan kalau mereka bersahabat. Sedikit flashback karena penulis banyak menulis tentang masa sekarang di mana mereka menjadi asing. Saya juga berharap banyak akan hubungan Hasha dan Isara, hehehehe.
Buku ini saya recomendasika bagi kamu pecinta misteri dan para pemula cerita misteri, karena bukunya tidak terlalu berat
3 sayap saya berikan untuk puisinya Hasha  
 
 
http://kubikelromance.blogspot.com/2013/10/enigma.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar